Saturday, July 26, 2008

Sekilas tentang Ordo Karmel


1. Mengapa Karmelit berjubah coklat?
Warna coklat adalah warna tanah, warna hina-dina. Warna coklat kemudian identik dengan warna pertobatan. Para Karmelit mengenakan jubah coklat dengan maksud hendak hidup bertobat terus menerus, sederhana, rendah hati, dan bekerja keras.

2. Apa arti lambang Karmel?
Bagian hitam/coklat yang menjulang adalah lambang Gunung Karmel, tempat para Karmelit berasal. Dua bintang yang melayang adalah lambang hidup kontemplasi. Bintang putih di tengah gunung adalah lambang hidup aksi. Mahkota adalah lambang Maria, Bunda para Karmelit. Tangan dan pedang bernyala adalah lambang Elia, inspirator Ordo. Pita dengan motto Karmel berbahasa Latin berarti: “Aku bekerja segiat-giatnya bagi Tuhan Allah semesta alam.”

3. Siapa pendiri Ordo Karmel?

Ordo Karmel itu unik karena pendirinya bukan satu orang saja seperti banyak ordo atau serikat yang lain. Para pendiri Ordo adalah para pertapa yang membentuk hidup bersama di Gunung Karmel sekitar tahun 1200-an. Saudara B. Yang pada waktu itu menjadi yang dituakan di antara mereka.

4. Dimana Gunung Karmel itu?
Gunung Karmel bukan berada di Indonesia, melainkan di Israel. Letaknya yang dekat Laut Tengah membuatnya terkenal karena keindahannya. Karena itu Ordo Karmel adalah satu-satunya Ordo yang berasal dari tanah suci.

5. Apakah Ordo Karmel itu Ordo Kontemplatif seperti Trapis?
Mula-mula memang para Karmelit hidup sebagai pertapa, namun karena terdesak oleh keadaan mereka mengubah cara hidup mereka menjadi ordo mendikan, yang bergaya hidup kontemplatif aktif (vita mixta): tetap mempunyai irama hidup ketat sebagai biarawan, namun juga boleh berkarya di dunia ramai. Jadi para Karmelit tidak melulu hidup kontemplatif di dalam biara seperti para Trapis.

6. Apa beda Karmelit dengan Fransiskan? Perbedaan mencolok tidak ada, karena sama-sama berjubah coklat. Hanya saja para Fransiskan lebih menekankan spiritualitas hidup miskin, sedangkan para Karmelit lebih memberi penekanan pada aspek kontemplasi dan doa.

7. Apakah ada Pertapaan Karmel itu?
Ya, ada. Pertapaan ini adalah tempat bagi para Karmelit yang hendak hidup kontemplatif ketat seperti para pendahulunya. Hidup bertapa diijinkan dan diberi tempat, jika ada alasan yang kuat.

8. Apakah Karmelit identik dengan karismatik?
Kalau karismatik yang dimaksud adalah gerakan pembaharuan karismatik dan kalau disebut identik atau sama persis, jawabannya adalah tidak. Kalau yang dimaksud dengan kharismatik adalah hidup yang dipimpin oleh Roh Kudus, jawabannya adalah ya, karena peranan Roh Kudus itu mutlak dalam hidup seorang Karmelit. Namun jika ditanya adakah biarawan Karmelit yang aktif dalam gerakan pembaharuan kharismatik katolik, jawabannya adalah ya, ada.

9. Apakah skapulir itu?

Skapulir adalah kain panjang yang dikenakan menutupi bagian depan dan belakang pemakainya dan bergantung pada tulang scapula (pundak). Skapulir adalah lambang salib Kristus, jadi memakai skapulir berarti mau memanggul salib Kristus. Skapulir yang dipakai para Karmelit adalah skapulir coklat, sesuai dengan warna jubahnya. Menurut tradisi, Bunda Marialah yang memberikan skapulir ini sebagai pakaian resmi Ordo Karmel pada St. Simon Stock.

10. Apakah Keluarga Karmel (Familia Carmelitana) itu?
Familia Carmelitana adalah serikat-serikat baik aktif maupun kontemplatif, religius maupun awam yang mengambil spiritualitas Karmel (O.Carm) sebagai gaya hidupnya. Contohnya: Ordo Carmelitarum Discalcearum (OCD), Hermanas Carmelitas (H.Carm), Tertius Ordininis Carmelitarum (TOC), Donum Dei, Putri Karmel (P.Karm), dan lain-lain.

5 comments:

Ig. Budiono said...

Romo, kami baca artikel Romo ini, wah hebat sekali ternyata Spiritualitas karmel itu. Rasanya kami tertarik. Kami dua pemuda katolik, tinggal dan kuliah di Mainz. Apakah kami bisa menghubungi dan berkonsultasi dengan Romo, untuk mengetahui panggilan Tuhan? Jika Romo berkenan, kami akan menghubungi Romo lebih lanjut. Sekian Romo, semoga Tuhan memberkati karya Romo selalu, dan setia dan kuat "mendaki Gunung Karmel". IB and JD.

Beslon Pandiangan said...

Romo, betul sudah eh... sekarang saya mau belajar bertapa di lembah karmel cikanyere selama 2 tahun dulu, setelah itu, saya kan memulai pertapaan ordo karmel indonesia di bukit karmel kelikeo, MKK Bu-Nuaria, Maumere, Flores,NTT. Harap sekali-sekali romo Beni bisa bergabung.

dari: Abas Rias Dhena, O.Carm

BELAJAR BAHASA said...

sangat menarik

ArkianusBobo said...

Halo para saudara karmel saya tertarik dengan hidup kontemplatif saya mau bergabung dengan para saudara.
Apakah saya bisah dapat menghubungi para saudara, untuk bisa mengenal saudara saudara lebih jauh lagi? 👏

Iwan Jayadi said...

Kalo ditarik lagi kebelakang para petapa di gunung carmel wkt itu ada para ksatria perang salib. Setelah perang salib usai maka untuk melanjutkan keimanan mereka terhadap Yesus kristus mereka mendaki gunung carmel menjahui hiruk pikuk duniawi. Mereka melakukan meditasi, perenungan agar semakin intim dengan Than alam semesta.